(hampir) pingsan!
Kemarin siang, aku ikut donor darah untuk yang pertama kalinya (seumur hidup). Betapa melegakan sekali. Jujur saja, aku merasa sangat hebat. Hebat karena berani merelakan darahku. Aku bangga. Tadinya, sama sekali tidak ada niatan untuk ikut dalam acara donor darah yang rutin digelar kawan-kawan KSR PMI UPI (Kelompok Suka Rela Palang Merah Indonesia - Universitas Pendidikan Indonesia) itu. Niat spontan itu terjadi ketika salah seorang kawan, Dian Malensko, mendaftarkan diri untuk menjadi donor. Aku yang berbincang-bincang bersama Adam, saling bermuka ngeri membayangkan sakitnya ditusuk jarum infus dan sakitnya denyut darah yang mengalir keluar tubuh... Kami tertawa-tawa, membayangkan lucunya tubuh Malensko yang agak kurus itu terhuyung-huyung kemudian tergelepak di lantai karena kekurangan darah setelah "dikuras" selama hampir setengah jam di atas ranjang. Hah.. Tiba-tiba pada percakapan yang kami lanjutkan di sekretariat kami, terlontar ide "gila". "Dam, urang