Train Alone
Malam ini kali kedua mendapati kereta sangat lengang, kesempatan langka untuk duduk dengan nyaman.
Earphone, check.
Weezer on my spotify list, check.
Eyes shut, check.
Sejam lagi seharusnya sampai di stasiun tujuan. Sudah kusetel alarm untuk jaga-jaga.
Tak terasa alarm kemudian berbunyi. Kumatikan suara lolongan serigala itu. Hanya ada sekitar 20 penumpang dalam gerbongku.
Ah, masih beberapa stasiun lagi. Kututup mata. Badan ini masih lelah. Istirahat sebentar lagi saja, ujarku dalam hati.
Saat mataku terbuka, beberapa penumpang sudah tidak ada. Aku bisa merasakan kereta berjalan dengan cepat. Lebih cepat dari biasanya. Aku mulai awas.
Setelah kutunggu cukup lama, kereta belum juga melambat dan singgah ke stasiun. Ada yang tidak beres.
Mataku terbuka makin lebar, cemas. Tak lama, kereta mulai melambat dan berhenti. Aku di mana? Stasiun Bojong Gede. Ini saatnya mengumpat. FAK!
It was nearly midnight, and I was end up train alone in the opposite direction. To home.
***
Diterbitkan pertama kali di Instagram pada 10 November 2017.
Sebelumnya diterbitkan di URL: https://bitra.wordpress.com/2017/11/19/train-alone/
Comments
Post a Comment